Dalam sebuah jaringan komputer kantor kita akan menemui beberapa device yang umum digunakana, ada router, Switch/hub dan device jaringan yang lain.
Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang Switch, atau hub, secara mendetail sebagai bahan pertimbangan ketika kita akan membeli sebuah switch atau hub untuk kantor atau rumah kita.
Sebelumnya, kita harus ,mengetahui apa itu Switch dan fungsi swicth itu sendiri dalam sebuah jaringa komputer.
Sebelum swicth muncul, terlebih dahulu yang hadir di pasaran adalan Hub, seiring perkembangan zaman, hub sudah tak ada lagi, dan kini digantikan dengan swicth, perbedaaannya hanya pada sistemnya saja, dimana swicth lebih pintar dari pada hub.
Switch pada jaringan komputer umum saat ini ada 2, Swicth Managed dan Switch Unmanaged.
Switch Managed
Swicth managed ini harganya sangat mahal, di dalamnya memiliki IOS (Internetwork Operation Sistem), Switch jenis ini memiliki konfigurasi khusus, seperti VLAN, Routing, Dll, hampir seperti router.
Beberapa merk terkenal untuk Switc Managed ini diantaranya, Cisco, HP, TP Link, D-Link, Juniper.
Untuk menggunakan swicth ini kita tidak bisa asal colok, karena setiap port harus di konfigurasi terlebih dahulu, switch model ini digunakan untuk jaringan besar dengan ratusan bahkan ribuan client yang berbeda lokasi melalui MPLS (Multi Protocol Label Switching).
Harganya mulai dari Rp 4.200.000 merk Cisco.
Swicth Unmanaged
Swicth ini tidak memerlukan konfigurasi seperti switch managed di atas. Harganya tentu saja jauh lebih murah dari switch Managed. Karena swicth jenis ini hanya sebagai penghubung antar node LAN.
Switch ini yang umum banyak digunakan di berbagai kantor untuk koneksi langsung ke komputer client.
Kita tinggal colok kabel LAN dan tidak perlu menggunakn konfgurasi apapun.
Jika pada jaringan besar Swicth Ini posisinya berada di bawah Swicth Unmanaged.
Harga Switch jenis ini lebih murah mulai dari Rp 300 ribuan merk Cisco.
Yang Perlu diperhatikan saat Memilih Switch
# Jumlah Client
Berpa jumlah client yang ada di jaringan kantor kita nantinya, ini untuk menentukan yang berapa port switch yang harus kita beli.
# Aplikasi Clien Server
Selain jumlah client yang akan terhubung dengan jaringan, apakah ada aplikasi berbasis client server yang berjalan di jaringan kita, atau hanya untuk membagi Internet saja.
Ini harus kita pertimbangkan, mengingat jika ada aplikasi server client, kita harus mengetahui berapa besar lalu lintas data saat mengakses client server.
# Switching Capacity
Ini adalah yang paling penting dari Switch, Switching Capacity adalah kapasitas kemampuan sebuah Switch dalam menyalurkan data dari jaringan secara simultan.
Jika kantor kita memiliki banyak client, untuk menghindari kegagalan koneksi, tentu kita harus memilih Switch Gigabit, baik Managed maupun Unmanaged.
Switch Gigabit Ethernet biasanya memiliki Switching Capacity hingga 48 Gbps.
Banyak kasus dimana beberapa client sering RTO (Request Time Out), kadang berpundah, RTO nya ke komputer lain.
Kasus tersebut bisa jadi karena Switch atau hub yang di gunakan sudah tidak mampu menyalurkan data pada jaringan, karena kapasitas Switchnya.
Untuk konsultasi terkait masalah Switch atau hub pada jaringan anda, silahkan hubungi kami, Gratis konsultasi dan tanya-tanya ke Teknisi Jaringan Komputer Kami.